Kefamenanu, lomba pidato bahasa Indonesia dan bahasa inggris siswa SMAK Se Regio Timor dalam memeriahkan Festival Literasi di Aula Mgr. Sulama yang berlangsung pada Jumat, (26/05/2023).
Kegiatan Perlombaan ini diikuti oleh Peserta dari Kelima SMAK Se Regio Timor, yakni SMAK St. Filomena Mena, SMAK Trinitas Nenotun, SMAK St. Aloysius Gonzaga Raihat, SMAK St. Agustinus Raimanuk, dan SMAK St. Maria Fatima Betun.
Di bawah tema Moderasi Beragama, para peserta dari seluruh SMAK, menampilkan pidato mereka.
Kelima judul pidato yang dibawakan para peserta diantaranya, Moderasi Beragama Berbasis Digital (SMAK Trinitas Nenotun),Moderasi Beragama di era digital.( SMAK St.Filomena Mena), Indahnya Menanamkan Nilai Pancasila Bagi Kaum Muda di Era Digital Demi Meretas Perbadaan (SMAK St. Agustinus Raimanuk), Implementasi moderasi Beragama di lingkungan sekolah (SMAK STA MARIA FATIMA BETUN), Moderasi Beragama sebagai Nalar Pemersatu Bangsa (SMAK St.Aloysius Gonzaga Haekesak).
Perlombaan Pidato bahasa Inggris dan bahasa Indonesia ini sukses menuai tanggapan dari para guru pendamping.
Guru pendamping SMAK St. Aloysius Gonzaga Raihat, Florida Ulu Mau mengungkapkan perasaannya, “saya merasa senang dan bahagia karena anak-anak tampil dengan baik dan semoga anak-anak juga bisa tertarik untuk masuk di STIPAS.
“Saya senang dengan kemampuan anak-anak SMAK Se Regio Timor, mereka memiliki kemampuan yang bagus dan semoga kemampuan mereka ini semakin ditingkatkan lagi, dan semoga kegiatan ini bisa berlanjut terus” ungap Stefanita, salah satu guru pendamping SMAK St. Filomena Mena.
“selama ini saya damping anak-anak dan sampai hari ini mereka tampil, saya sangat bangga, apa yang saya usahakan selama ini tidak sia-sia” ujar Yolanda Kaba, guru pendamping SMAK Trinitas Nenotun.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yosef Nenat, guru pendamping SMAK St. Agustinus Raimanuk,”saya bangga karena dengan hasil dan apa yang saya usahakan dalam mendampingi mereka, pada akhirnya peserta dari Raimanuk tampil dengan begitu percaya diri.
Sementara itu, Graciana Seran, “pada dasarnya kita mau mencoba dan berani karena kita semua bisa, Semoga anak-anak menyadari bahwa kegiatan ini sangatlah penting.
“Dan tidak hanya sampai di sini saja, tetapi bagaimana mereka mengimplementasikan dalam kehidupan karena tujuannya bagaimana membangun generasi muda menjadi lebih baik” lanjut guru pendamping SMAK St. Maria Fatima Betun ini kemudian.
Kegiatan Perlombaan ini diakhiri dengan, foto bersama para peserta lomba dan para dewan juri.
(ELD, Sie Dokumentasi dan Publikasi)