Akbid St. Elisabeth Kefamenanu Hadir dalam Dies Natalis STP St. Petrus, Begini Kata Ketua Panitia

Civitas Academica Akademi Kebidanan Sta Elisabeth Kefamenanu hadir dalam Perayaan Ekaristi Dies Natalis XIV STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Persekolahan Snuna (Yaperna), Rm Gabriel Bouk, Pr, didampingi oleh Rm. Theodorus Asa Siri, Pr, Rm. Kristophorus Ukat, Pr dan Rm. Yanuarius Seran, Pr. Perayaan ini berlangsung di aula Mgr Sulama pada Kamis, (29/03/23). 

Perayaan ini dihadiri oleh para dosen dan tenaga pendidik serta para mahasiswa dari dua kampus ini dimeriahkan oleh koor dari mahasiswa Semester II STP St. Petrus Keuskupan Atambua.

Dalam sambutan sebagai Ketua Panitia Perayaan Dies Natalis tahun ini, Rm Kristo Ukat, Pr mengatakan bahwa tema perayaan kita tahun ini adalah “Berkreasi Bersama Santo Petrus di Era Digital.” Tahun ini, lembaga kita berusia 14 tahun. Sebagai manusia yang bersekolah, usia ke 14 tahun, seseorang sudah memasuki SMP. Pada usia ini seseorang mulai memasuki masa awal pubertas. Segala hal bertumbuh dan berkembang baik lahir maupun batin. STP St Petrus KA di usia ke 14 ini sedang tumbuh baik lahir maupun batin mempersiapkan generasi muda yang kreatif, berdaya guna dan berdaya ubah sesuai visi-misi lembaga. 

Sebagai ibu yang melahirkan ilmu, STP St Petrus berjuang membekali para mahasiswa untuk licik spt ular tetapi tulus seperti merpati, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Licik spt ular berarti STP membekali mahasiswa dengan berbagai cara dan gaya, mulai dalam kampus hingga luar kampus, dari ruang teori hingga ruang praktek, mulai dari bangun tidur hingga pergi tidur, agar bisa menjadi manusia yang berdaya guna dan berdaya ubah di dalam ruang kehidupan riil nanti dengan bekal pancamilitansi yang terus digaungkan saat demi saat di tempat ini. 

Tulus seperti merpati artinya semua yang terjadi di sini pendampingannya full dan melekat agar dapat melahirkan generasi muda Gereja yang unggul dan kompetitif di era globalisasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan: kebaikan, kejujuran, militansi iman dan moral.

Krn di era digital, maka mahasiswa didampingi dengan berbagai cara untuk memaksimalkan jarinya tidak hanya untuk meluruskan rambut keritingnya, cuci piring dan pakaian, memasak, dll, tetapi jarinya dilatih agar bisa terampil dan kreatif memanfaatkan berbagai media komunikasi dan teknologi masa kini untuk menambah khazanah ilmu agar bisa menjadi pewarta-pewarta tangguh dan militan di zaman modern ini. 

Komputer, laptop, HP android, tdk hanya untuk chating tetapi juga untuk belajar berbagai hal mulai dari tugas kuliah dan juga tukar menukar informasi serta juga pengembangan kreativitas mahasiswa seperti membuat Blog, Youtube, IG, jurnalistik, konten kreatif, editing, dll yang mendukung proses perkuliahannya. 

Itulah sebabnya dalam rangka ulang tahun ke 14 ini, panitia berusaha mempersiapkan diri dengan berbagai cara untuk mensukseskan kegiatan ini. Panitia mempersiapkan diri dengan mengadakan pertemuan sebanyak dua kali. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 17 Juni 2023, yang dihadiri oleh pengurus BEM dan para ketua kelas. Pertemuan kedua pada hari selasa, 20 Juni 2023, yang dihadiri oleh peserta yang sama. 

      
Warga Nusa Tenggara Timur Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Recommended by
Jenis kegiatan perlombaan terbagi atas dua yakni perlombaan yang berkaitan dengan hal akademik dan non akademik. Perlombaan Akademik meliputi Lomba Renungan tanpa teks, Lomba Tutur Kitab Suci Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Lomba Menyanyikan Mazmur Tanggapan dan Bait Pengantar Injil, Lomba Pidato Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan Lomba Mading. Sedangkan perlombaan yang berkaitan dengan Non Akademik meliputi Pertandingan Futsal Putera/i, Pertandingan Volley Putera/i, Lomba Tarik Tambang, Lomba Tarian Kreasi, dan Lomba Konten kreatif. Para dewan juri berasal dari para dosen dan tendik yang bertugas menilai semua mata lomba yang dilombakan.

Hal menarik di ulang tahun ke 14 ini, hadir juga AKBID St Elisabet, warga tetangga sebelah kita untuk turut memeriahkan ultah lembaga ini dengan terlibat dalam Stand Ekonomi Kreatif dan juga pertandingan persahabatan volley putra dan putri. Bukan hanya itu, Akbid juga tampil sebagai tim P3K terbaik sepanjang kegiatan olahraga berlangsung. 

Hal lain yang muncul selama pekan ini, Stand Akbid lebih sering dikunjungi oleh mahasiswa STP. Bukan hanya karena tampilan stand yang menarik tetapi juga sebagai tanda persaudaraan dan keakraban di antara dua saudara beda rahim ini. Kehadiran Akbid memberi warna baru di perayaan tahun ini.

Inilah warna-warni Dies Natalis kita tahun ini. Semuanya sudah terjadi. Ada banyak hal yang telah terlaksana dengan baik. Ada juga yang masih harus diperhatikan lagi untuk diperbaiki. Semua ini adalah proses belajar. Hanya org yang rajin belajar banyak hal, yang bisa memiliki daya ubah yang baik. 

Akhir kata, usia ke 14, kampus kita sedang bertumbuh. Kita berjuang bersama supaya tidak hanya bertumbuh tetapi juga berkembang. Tidak hanya berkembang tetapi juga berbuah. Tidak hanya berbuah tetapi juga bisa berbagi. Agar suatu saat, semua org yang lahir dari rahim STP dapat membagi dan memberi cita rasa berbeda sebagai petugas pastoral yang tanggap, tangguh dan mandiri di era digital ini.

Perayaan Ekaristi diakhiri dengan foto bersama. (DC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *